Sabtu, 24 Mei 2014

cerita seorang pemuda sholeh dan seorang pemabuk

 
 Saya akan memberi kan sebuah cerita yang mungkin bisa di ambil hikmahnya di ahir cerita. silahkan membaca sedikit petikan cerita dari nabi musa As :

Suatu hari, ketika nabi musa mau pergi ke bukit Sinai. Beliau bertemu seorang yang saleh, Ia berkata : “ wahai nabi, selama hidup saya, saya selalu berusaha menjadi orang yang baik dengan cara melaksanakan kewajiban sebagai umat islam, saya dibuat banyak menderita karenanya, namun itu tidak masalah, Saya hanya ingin tahu apa yang akan di berikan Allah kepadaku nantinya, tolong tanyakan hal ini kepada tuhanku ya nabi.”

Lalu nabi Musa menyanggupi perminataan tersebut. Beliau melanjutkan perjalanan ke bukit Sinai, di tengah perjalanan beliau terhenti sejenak melihat pemuda mabuk. Pemuda itu menyapa Nabi. Dan berkata :” mau kemana engkau ya nabi ? “ nabi pun menjawab:”  mau ke bukit Sinai “ setelah itu pemuda berkata: “ wahai nabi saya seorang peminum,saya tidak perna shalat. Tidak puasa, dan tidak melakuakan amal perbuatan lainnya. Tanyakan kepada tuhanmu, apa yang di persiapkan untuku olehnya di ahirat.? “

Nabi musa menyanggupi permintaan tersebut, dan melanjutkan perjalanan . setelah beliau bertemu Allah. ia menyampaikan jawaban Allah untuk orang saleh tersebut. Allah memberikan pahala besar dan hal yang indah-indah. Si orang saleh tersebut menanggapi biasa saja dan ia mengatakan bahwa ia telah menduga hal tersebut. Sedangkan ketika bertemu si pemabuk, nabi Musa menyampaikan bahwa pemuda itu akan diberikan tempat yang paling buruk. Ketika pemabuk itu mendengar jawaban tsb. Ia bersorak kegirangan

Nabi musa pun heran dan bertanya. :”ada apa gerangan hingga segembira itu “ si pemabuk menjawab dengan entengnya “Alhamdulillah. Saya tidak peduli tempat mana yang telah Tuhan persiapkan bagiku. Aku senang karena Tuhan masih ingat kepadaku. Aku pendosa yang hina, Aku dikenal Tuhan! Aku kira tidak seorang pun yang mengenalku “

Namun setelah beberapa waktu, nasib keduanya pun berubah, justru orang yang saleh berada di neraka dan si pemabuk berada di surga. Nabi Musa yang takjub bertanya kepada Allah, demikian jawaban Allah:“Orang yang pertama dengan segala amal salehnya tidak layak memperoleh anugerah-Ku karena anugerah tidak dapat dibeli dengan amal saleh. Orang kedua itu membuatKu senang karena ia senang dengan apapun yang Aku berikan kepadanya.” Senangnya karenapemberian-Ku menyebabkan Aku senang kepadanya”

Dari cerita diatas, ada beberap hal yang bisa kita pahami. Bukan berarti seorang yang tidak taat beribadah bisa masuk surga, sama sekali bukan itu.:v.. Namun sikap bersyukurlah yang disukai oleh Allah. Selain itu sikap berpuas diri dan menganggap diri pantas menerima anugrah dari Allah justru dapat menjerumuskan kita kepada api neraka karena sama saja memperjualbelikan amal ibadah kita dengan balasan dari Allah. Demikian dalam suatu cerita pasti terkandung hikmah bagi orang-orang yang mau berpikir.sekian dari saya, Riyan Risky W.S.

Makasih dan mohon maaf billa ada kesalahan. Wassalamu'alaikum.


1 komentar:

  1. keren min:) jangan lupa mampir ke blog saya, jndlotaku.blogspot.com

    BalasHapus